Kamis, 16 Mei 2013

CHORD GITAR



Chord Gitar dan Lirik Lagu NOAH Separuh Aku :

Int : Bm D G-Em A  2x

                     Bm
Dan terjadi lagi
           G              Em                A
Kisah lama yang terulang kembali
Bm                         D
      Kau terluka lagi
         Em   G                      A
Dari cinta rumit yang kau jalani

[*]
           G        A        Bm
Aku ingin kau merasa
                   D           A              Bm
Kamu mengerti aku mengerti kamu
         G        A       Bm
Aku ingin kau sadari
      Em     G           F#
Cintamu bukanlah dia

Reff 1    :
               B-D#m              G#m
Dengar laraku
             B          D#m                 E
Suara hati ini memanggil namamu
              C#m       F#
Karna separuh aku

Dirimu

Int          : Bm D G-Em A

                   Bm
Ku ada disini
          Em            G                  A
Pahamilah kau tak pernah sendiri
Bm                              D
      Karna aku slalu
          G           Em                  A
Di dekatmu saat engkau terjatuh

[**]
           G       A       Bm
Aku ingin kau merasa
                 D             A              Bm
Kamu mengerti aku mengerti kamu
G        A       Bm
Aku ingin kau pahami
      Em     G           F#
Cintamu bukanlah dia

Back to Reff 1
  
Int          : E

Reff 2    :

                B-D#m              G#m
Dengar laraku
             B          D#m                 E
Suara hati ini memanggil namamu
               C#m       F#
Karna separuh aku
                    B-D#m        G#m
Menyentuh laramu
               B                   D#m      E
Semua lukamu tlah menjadi lirihku
               C#m        F#
Karna separuh aku
                E
Dirimu
Out        : E


Cara Menghitung IP Address (Subnetting) Bagian 1
Sebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut yaitu sebagai berikut :

  • Host IP Address = alamat IP klien
  • Network Mask = seringkali disebut subnet mask, digunakan untuk menentukan banyaknya jaringan yang dapat dicakup
  • Network Address = alamat jaringan, digunakan sebagai pengenal sebuah jaringan, selalu diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
  • Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
  • Total Number of Host Bits = jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk mengetahui jumlah host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan
  • Number of Hosts =jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat digunakan merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena satu sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)
Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut :
1
2
3
Host IP Address = 172.25.114.250

Network Mask    = 255.255.255.0.0(/16)
Dari kedua alamat di atas, kita dapat mengetahui alamat-alamat yang lainnya melalui perhitungan, seperti Network Address, Network Broadcast Address, Total Number of Host Bits, dan Number of Hosts. Untuk mencari alamat-alamat tersebut, ikuti langkah sebagai berikut :
1. Ubahlah alamat-alamat tersebut (Host IP Address dan Network Mask) dalam bentuk biner
2. Penjumlahan biner antara IP Address dengan Network Mask akan menghasilkan Network Address
                   
3. Menentukan Jumlah Host dan Broadcast Address dengan mengamati Network Address dan Network Mask.
  • Jumlah host dalam bit (Total Number of Host Bits) dimisalkan sebagai n. Nilai n diperoleh dengan menghitung jumlah nol yang ada di alamat Network Mask (dalam biner). Perhatikan nilai nol yang berwarna biru di atas, jumlahnya ada 16 nol, sehingga nilai Total Number of Host Bits = 16.
  • Jumlah host ditentukan dengan rumus 2^n. Nilai n merupakan Total Number of Host Bits. Jadi, jumlah host pada kasus di atas adalah 2^16 = 65536.
  • Broadcast address diperoleh dengan mengamati jumlah nol dalam Network Mask. Perhatikan nilai broadcast yang berwarna merah, nilai tersebut diperoleh dengan mengubah nilai Network Adress menjadi nilai 1 semua, sesuai dengan banyaknya nol pada Network Mask. Jika pada Network Address, nilai tersebut bernilai 0 semua (alamat paling awal), maka pada Broadcast Address, nilai tersebut bernilai 1 semua (alamat paling akhir).
  • cara cepat ngitung biner nya kan gampang bgt tuh( Ngitungnya dari kiri ya ) :
    - Setiap ketemu 1 -> (kalikan 2)+1
    - Setiap ketemu 0 -> Kalikan 2
    Contoh :
    - 11001000 -> 1 ketemu 1 = ( 1 * 2 + 1 ) = 3
    -> 3 ketemu 0 = ( 3 * 2 ) = 6
    -> 6 ketemu 0 = ( 6 * 2 ) = 12
    -> 12 ketemu 1 = ( 12 * 2 + 1 ) = 25
    -> 25 ketemu 0 = ( 25 * 2 ) = 50
    -> 50 ketemu 0 = ( 50 * 2 ) = 100
    -> 100 ketemu 0 = (100 * 2 ) = 200



    tambahan.

Subnetting
Subnetting berguna untuk membagi sebuah jaringan menjadi beberapa sub jaringan (subnet) yang lebih kecil. Dalam subnetting, dikenal istilah subnet mask. Subnet mask yang biasa kita temui jika kita melihat konfigurasi IP address di komputer-komputer adalah 255.255.255.0. Dengan subnet mask seperti itu, dalam jaringan tersebut bisa terdapat 256 IP address, dengan 254 IP address yang dapat digunakan, satu IP address sebagai network ID, dan satu IP address sebagai broadcast address.
Misalnya terdapat sebuah jaringan dengan network address 192.168.16.0 dan subnet mask 255.255.255.0, maka IP address yang terdapat dalam jaringan tersebut adalah sebagai berikut.
Network ID: 192.168.16.0
Broadcast Address: 192.168.16.255
Available IP Address: 192.168.16.1 - 192.168.16.254
IP address pertama dalam suatu subnet berfungsi sebagai network ID dari subnet tersebut. IP address ini tidak dapat digunakan untuk perangkat-perangkat di dalam jaringan, baik itu komputer, router, atau yang lainnya. Sementara IP address terakhir dalam suatu subnet berfungsi sebagai broadcast address, sehingga jika kita mengirimkan paket data ke alamat tersebut, paket data tersebut akan dikirimkan ke semua perangkat yang berada di dalam subnet itu.
Dari contoh di atas, dapat kita lihat jika subnet dengan subnet mask 255.255.255.0 dapat berisi 254 perangkat komputer. Bagaimana jika kita hanya membutuhkan jaringan dengan 30 perangkat komputer?
Jika kita membutuhkan jaringan dengan 30 perangkat komputer, jika kita menggunakan subnet mask 255.255.255.0, akan ada sebanyak 224 IP address yang tidak terpakai. Karena itu, kita melakukan yang disebut dengan subnetting. Subnet mask 255.255.255.0 tadi perlu diubah menjadi bilangan biner agar dapat dilakukan perhitungan.
Subnet Mask
Decimal: 255.255.255.0
Binary: 1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 0000 0000
Setiap angka pada segmen-segmen dalam penulisan IP address dan subnet mask dapat dikonversi menjadi bilangan biner, masing-masing sepanjang 8 bit. IPv4 memiliki panjang 32 bit, terdiri dari 4 segmen yang masing-masing terdiri dari 8 bit. Jika kita menggunakan network address 192.168.16.0, IP tersebut dapat diubah menjadi bilangan biner seperti ini.
Network Address
Decimal: 192.168.16.0
Binary: 1100 0000 . 1010 1000 . 0001 0000 . 0000 0000
Karena pada subnet masknya ada 24 bit berderet yang bernilai 1, maka network address tersebut dapat ditulis 192.168.16.0/24. Ini artinya 24 bit pertama dalam network address tersebut tidak boleh diganti, sehingga yang nilainya dapat diubah hanya 8 bit terakhir. Karena itu, dalam subnet tersebut terdapat 256 IP address.
Untuk memperkecil subnetnya agar bisa menghubungkan 30 perangkat komputer tanpa membuang banyak IP address, maka subnet masknya harus diubah. Untuk mengubahnya, kita perlu menghitung nilai x dari nilai 2x yang terkecil yang lebih dari atau sama dengan 30. Tetapi perlu diingat jika akan ada 2 IP address yang tidak dapat digunakan dalam jaringan, sehingga kita perlu menghitung nilai x dari nilai 2x yang terkecil yang lebih dari atau sama dengan 32.
2x = 32
2x = 25
x = 5
Nilai x menunjukkan deretan bit bernilai 0 yang berada di ujung kanan deretan bit string subnet mask. Karena itu, subnet masknya menjadi seperti ini.
Subnet Mask
Binary: 1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 1110 0000
Decimal: 255.255.255.224
Untuk menghitung nilai IP terkecil dalam subnet tersebut (network ID), kita bisa menggunakan operator AND antara subnet mask dengan network address yang ditulis dalam bilangan biner.
1111 1111 . 1111 1111 . 1111 1111 . 1110 0000 -> Subnet Mask
1100 0000 . 1010 1000 . 0001 0000 . 0000 0000 -> Network Address
--------------------------------------------- AND
1100 0000 . 1010 1000 . 0001 0000 . 0000 0000 -> Network ID
Network ID: 192.168.16.0
Sementara untuk menghitung nilai IP terbesar dalam subnet tersebut (broadcast address), kita menggunakan operator OR antara negasi dari subnet mask dengan network address yang ditulis dalam bilangan biner.
0000 0000 . 0000 0000 . 0000 0000 . 0001 1111
1100 0000 . 1010 1000 . 0001 0000 . 0000 0000 -> Network Address
--------------------------------------------- OR
1100 0000 . 1010 1000 . 0001 0000 . 0001 1111 -> Broadcast Address
Broadcast Address: 192.168.16.31
Maka, IP address yang dapat digunakan dalam subnet tersebut dimulai dari 192.168.16.1 sampai dengan 192.168.16.30. Bagaimana dengan sisa IP address yang tidak terpakai? IP address tersebut dapat digunakan dalam subnet-subnet yang lain. Dengan menggunakan subnet tersebut pada metode subnetting dengan cara classless dengan SLSM (static-length subnet mask), terdapat 8 subnet dalam jaringan dengan network address 192.168.16.31 tersebut. Jumlah subnetnya dapat dihitung dengan cara mencari nilai y dari nilai x yang telah didapatkan tadi.
y = 8 - x
y = 8 - 5
y = 3
Total Subnets: 2y = 23 = 8
Berikut ini IP address yang berada di masing-masing subnet tersebut.
Subnet I
Network ID: 192.168.16.0
Broadcast Address: 192.168.16.31
Available IP Address: 192.168.16.1 - 192.168.16.30
Subnet II
Network ID: 192.168.16.32
Broadcast Address: 192.168.16.63
Available IP Address: 192.168.16.33 - 192.168.16.62
Subnet III
Network ID: 192.168.16.64
Broadcast Address: 192.168.16.95
Available IP Address: 192.168.16.65 - 192.168.16.94
Subnet IV
Network ID: 192.168.16.96
Broadcast Address: 192.168.16.127
Available IP Address: 192.168.16.97 - 192.168.16.126
Subnet V
Network ID: 192.168.16.128
Broadcast Address: 192.168.16.159
Available IP Address: 192.168.16.129 - 192.168.16.158
Subnet VI
Network ID: 192.168.16.160
Broadcast Address: 192.168.16.191
Available IP Address: 192.168.16.161 - 192.168.16.190
Subnet VII
Network ID: 192.168.16.192
Broadcast Address: 192.168.16.223
Available IP Address: 192.168.16.193 - 192.168.16.222
Subnet VIII
Network ID: 192.168.16.224
Broadcast Address: 192.168.16.255
Available IP Address: 192.168.16.225 - 192.168.16.254
Jika menggunakan subnetting dengan metode classful, maka subnet yang dapat digunakan dari kedelapan subnet tersebut hanya subnet II sampai dengan subnet VII, karena dalam metode classful subnet pertama dan subnet terakhir dalam sebuah jaringan sebaiknya tidak digunakan
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

  • LINAFSIHI FAHIYANG



JIKA ADA PERTANYA'AN LANGSUNG KE E-MAIL AJA 

Rabu, 15 Mei 2013

CARA SETING WIFI



Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”.Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

spesifikasi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz B
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan edical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Kelebihan Wi-fi
Tingginya animo masyarakat -khususnya di kalangan komunitas Internet- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor.
1) kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
2) pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut -yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja
Wi-fi Hardware
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa
Wi-fi dalam bentuk PCI Wi-fi dalam bentuk USB
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

Kelemahan pada wifi
Mudahnya dihacking oleh para hacer untuk mencuri password pengguna wi-fi
Cara adalah sebagai berikut:
Pertama kita harus mengetahui perbedaan antara jaringan Hub dan Switch:
* Pada jaringan hub semua data yang mengalir di jaringan dapat dilihat/diambil oleh komputer manapun yang ada di jaringan asalakan komputer tersebut merequest data tersebut, kalo tidak direquest ya tidak akan datang.
* Pada jaringan switch hanya komputer yang melakukan pertukaran data yang dapat melihat data tersebut, komputer2 lain tidak berhak merequest data tersebut.
Masalahnya adalah harga dari router hub dan switch tidak berbeda jauh sehingga kebanyakan tempat sekarang sudah menggunakan metode switch yang menyulitkan untuk network hacking.

Hacking ini menggunakan teknik:
* Sniffing
* ARP Poison Routing
Kedua Teknik di atas tidak akan bisa dicegah oleh firewall apapun di komputer korban, dijamin.
Important Note: ARP Poison Routing dapat meyebabkan denial of service (dos) pada salah satu / semua komputer pada network anda
Kelebihan:
* Tidak akan terdeteksi oleh firewall tipe dan seri apapun karena kelemahannya terletak pada sistem jaringan bukan pada komputernya
* Bisa mencuri semua jenis login password yang melalui server HTTP
* Bisa mencuri semua login password orang yang ada di jaringan Hub selama program diaktifkan
* Untuk ARP Poisoning bisa digunakan untuk mencuri password di HTTPS
* Semua programnya free
* Untuk jaringan Switch harus di ARP poisoning 1 persatu dan bandwidth anda akan termakan banyak untuk hal itu (kalo inet super cepat ga masalah)
* Ketahuan / tidak oleh admin jaringan di luar tanggung jawab saya
Mulai dari sini anggap bahwa di network dalam kisah ini ada 3 komputer, yaitu:
* Komputer Korban
* Komputer Hacker
* Server

Langkah-langkah pertama:
1. Cek tipe jaringan anda, anda ada di jaringan switch / hub. Jika anda berada di jaringan hub bersyukurlah karena proses hacking anda akan jauh lebih mudah.
2. Download program-program yang dibutuhkan yaitu Wireshark dan Cain&Abel.Code:
http://www.wireshark.org/download.html
http://www.oxid.it/cain.html
Cara Menggunakan WireShark:
* Jalankan program wireshark
* Tekan tombol Ctrl+k (klik capture lalu option)
* Pastikan isi pada Interfacenya adalah Ethernet Card anda yang menuju ke jaringan, bila bukan ganti dan pastikan pula bahwa “Capture packets in promiscuous mode” on
* Klik tombol start
* Klik tombol stop setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selamaanda menekan tombol start
* Anda bisa melihat semua jenis packet yang masuk dan keluar di jaringan (atau pada komputer anda saja jika network anda menggunakan Swtich
* Untuk menganalisis datanya klik kanan pada data yang ingin di analisis lalu klik “Follow TCP Stream” dan selamat menganalisis paketnya (saya tidak akan menjelaskan caranya karena saya tidak bisa )
* Yang jelas dari data itu pasti di dalamnya terdapat informasi2 yang dimasukkan korban ke website dan sebaliknya
Cara di atas hanya berlaku apabila jaringan anda adalah Hub bukan switch
Dari cara di atas anda dapat mengetahui bahwa jaringan anda adalah hub/switch dengan melihat pada kolom IP Source dan IP Destination. Bila pada setiap baris salah satu dari keduanya merupakan ip anda maka dapat dipastikan jaringan anda adalah jaringan switch, bila tidak ya berarti sebaliknya.

Cara Menggunakan Cain&Abel:
* Penggunaan program ini jauh lebih mudah dan simple daripada menggunakan wireshark, tetapi bila anda menginginkan semua packet yang sudah keluar dan masuk disarankan anda menggunakan program wireshark
* Buka program Cain anda
* Klik pada bagian configure
* Pada bagian “Sniffer” pilih ethernet card yang akan anda gunakan
* Pada bagian “HTTP Fields” anda harus menambahkan username fields dan password fields nya apabila yang anda inginkan tidak ada di daftar.
Sebagai contoh saya akan beritahukan bahwa kalo anda mau hack password Friendster anda harus menambahkan di username fields dan passworsd fields kata name, untuk yang lain anda bisa mencarinya dengan menekan klik kanan view source dan anda harus mencari variabel input dari login dan password website tersebut. Yang sudah ada di defaultnya rasanyan sudah cukup lengkap, anda dapat mencuri pass yang ada di klubmentari tanpa menambah apapun.
* Setelah itu apply settingannya dan klik ok
* Di menu utama terdapat 8 tab, dan yang akan dibahas hanya 1 tab yaitu tab “Sniffer” karena itu pilih lah tab tersebut dan jangan pindah2 dari tab tersebut untuk mencegah kebingungan anda sendiri
* Aktifkan Sniffer dengan cara klik tombol sniffer yang ada di atas tab2 tersebut, carilah tombol yang tulisannya “Start/Stop Sniffer”
* Bila anda ada di jaringan hub saat ini anda sudah bisa mengetahui password yang masuk dengan cara klik tab (Kali ini tab yang ada di bawah bukan yang di tengah, yang ditengah sudah tidak usah diklik-klik lagi) “Passwords”
* Anda tinggal memilih password dari koneksi mana yang ingin anda lihat akan sudah terdaftar di sana
* Bila anda ternyata ada di jaringan switch, ini membutuhkan perjuangan lebih, anda harus mengaktifkan APR yang tombolonya ada di sebelah kanan Sniffer (Dan ini tidak dijamin berhasil karena manage dari switch jauh lebih lengkap&secure dari hub)
* Sebelum diaktifkan pada tab sniffer yang bagian bawah pilih APR
* Akan terlihat 2 buah list yang masih kosong, klik list kosong bagian atas kemudian klik tombol “+” (Bentuknya seperti itu) yang ada di jajaran tombol sniffer APR dll
* Akan ada 2 buah field yang berisi semua host yang ada di jaringan anda
* Hubungkan antara alamat ip korban dan alamat ip gateway server (untuk mengetahui alamat gateway server klik start pada komp anda pilih run ketik cmd lalu ketik ipconfig pada command prompt)
* Setelah itu baru aktifkan APR, dan semua data dari komp korban ke server dapat anda lihat dengan cara yang sama.
Anda dapat menjalankan kedua program di atas secara bersamaan (Cain untuk APR dan wireshark untuk packet sniffing) bila ingin hasil yang lebih maksimal.
Password yang bisa anda curi adalah password yang ada di server HTTP (server yang tidak terenkripsi), bila data tersebut ada di server yang terenkripsi maka anda harus mendekripsi data tersebut sebelum memperoleh passwordnya (dan itu akan membutuhkan langkah2 yang jauh lebih panjang dari cara hack ini)
Untuk istilah-istilah yang tidak ngerti bisa dicari di wikipedia (tapi yang inggris ya kalo yang indo jg belum tentu ada).
Secara teknologis jalur frekuensi -baik 2,4 GHz maupun 5 GHz- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan .
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut -karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Sinyal Wireless
Sinyal wireless LAN normalnya dapat ditangkap pada kisaran sekitar 200 meter dari access point, tetapi client yang menggunakan antena eksternal dapat menangkap sinyal sampai sejauh 1000 meter. Apabila anda menempatkan AP dekat pintu atau jendela, dapat dipastikan para tetangga dapat ikut menikmati akses Internet atau melakukan sniffing terhadap traffic network.
Apabila infrastruktur wireless LAN itu melibatkan koneksi wireless antar-gedung tinggi, maka client yang tidak diinginkan dapat melakukan sniffing dari bawah sejauh sampai 2.500 kaki (762 meter). Jadi walaupun sinyal wireless LAN para ISP yang dipasangkan di puncak-puncak gedung tinggi dapat di-sniffing dari bawah (dikenal sebagai war flying).
Jika anda ingin connect internet menggunakan wifi sementara anda jauh AP atau dari tempat wifi yang tersedia anda bisa mendekatkan diri dengan area tersebut dan bisa main internet sepuasnya dengan

langkah sebagai berikut
1) Anda harus memiliki USB Wireless Adapter. Yang bisa anda dapatkan ditoko toko komputer dengan harga berkisar Rp 210.000 (cukup murah untuk technology secanggih ini) + antenna UHF bentuk parabola.
2) Langkah ini merupakan langkah kunci, yaitu dengan menggunakan antenna UHV yang berbentuk Grid Parabolic sebagai Reflector untuk memperkuat sinyal.
3) Untuk lebih memperkuat daya reflexy dari parabole anda dapat menambahkan kawat kasa pada seluruh permukaan, lalujangan lupa disekrup dengan rangka parabola. Anda juga bisa menambahkan alumunium foil.
4) Pasanglah USB WiFi Adapter pada tiang penyangga yang ada di tengah parabola. Apabila terlalu panjang dari fokusnya dapat dipotong.
Usahakan agar USB WiFI terletak pada fokus parabola. Ingat kan rumus fokus parabola. Kalau ragu nih rumus sederhananya.
F= D(kuadrat) / 4(kuadrat).c
D: diameter parabola
C: kedalaman parabola
5) pasang kabel USB( High Speed 2.0 usb cable system) sedemikian rupa.
6) Lalu pasang kembali tiang penyangga USB wifi pada parabola. Pasang pada pipa besi untuk mempermudah antenne supaya enak diputar putar.
7) Kalau udah install driver USB WiFI tadi (bawaan pabrik).
Lalu install “NETWORK STUMBLER” untuk mencari sinyal yang kuat dan terdekat.
Pasang antenna diluar dan masukkan kabel USB pada port komputer anda. Scan pake Net Stumbler. Cari jaringan yang ngga’ di ENCRYPT dan jaraknya paling deket dengan anda. Lalu join aja.
Akses ke wifi :
jenis :
secure, artinya untuk dapat mengakses kita harus memasukkan password
unsecure, artinya kita bisa mengakses wifi tanpa harus mengisikan password, jd langsung konek.
Yang unsecure, kadang juga tidak bisa mengakses internet walau bisa konek ke jaringan. Hal ini karena ada pengaturan IP. Untuk server yang menggunakan ip dinamik, maka kita tidak usah pusing dengan ip, karena ip sdh otomatis dimasukkan oleh server ke klien (computer kita).
Untuk server yang menggunakan static ip, maka kita harus secara manual memasukkan ip untuk computer/laptop kita.
Jika kita bisa konek ke wifi tp tidak bisa akses internet, cobalah ubah ip laptop kita.
Caranya :
klik kanan icon wifi di bawah kanan layar
pilih properties
pilih Advanced
pada bagian connection pilih Internet Protocol (TCP/IP)
pilih static ip
pada ip isi : 192.168.0.212
pada Net Mask isi : 255.255.255.0
pada getway isi : 192.168.0.1
pada dns server isi : 192.168.0.1
Diposkan oleh BAGUS DHARMA di 02:15 Description: http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif